Loading...
FAQ2020-08-16T20:31:57+00:00

Produk dengan Teknologi Oxium

Apa itu Oxium dan terbuat dari apa ya?2019-08-30T19:08:17+00:00

Oxium merupakan aditif, berbentuk seperti biji plastik, terbuat dari bahan mineral alami (non-heavy metal) yang terbukti aman dan mampu mengurai plastik hanya dalam kurun waktu 2-5 tahun.

Bagaimana aditif Oxium membuat produk plastik biasa menjadi produk plastik ramah lingkungan?2019-08-30T19:08:49+00:00

Oxium bekerja sebagai prooksidan dalam plastik yang mempercepat penuaan plastik melalui proses oksidasi dengan dibantu oksigen, sinar UV dan panas. Proses oksidasi tersebut memungkinkan mikroba untuk memakan residu plastik hingga berubah menjadi biomassa, H2O dan CO2. Hal tersebut membuat Oxium turut berperan aktif mengurangi timbulan/penumpukan sampah plastik.

Apakah Oxium aman untuk makanan / food grade?2019-08-30T19:09:41+00:00

Oxium aman untuk makanan. Hal tersebut dikuatkan oleh hasil tes dari berbagai lembaga yang kredibel, yang menguji Oxium dengan uji RoHS (Restriction of Hazardous Substances), FDA, BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), Food migration tes standar EU dan Jepang. Kesemua uji tersebut menyatakan Oxium aman.

Bukannya aditif Oxium membuat produk plastik hancur menjadi mikroplastik yang berbahaya?2019-08-30T19:10:05+00:00

Oxium terbukti tidak menjadi mikroplastik dan mampu mengurai plastik secara sempurna ke tanah menjadi biomassa, H2O dan CO2 dibuktikan melalui pengujian yang komprehensif dan berstandar internasional, ASTM D6954 dimana di dalamnya juga dilakukan uji toksisitas.

Apakah Oxium juga memerlukan mesin khusus untuk mengurai plastik?2019-08-30T19:10:22+00:00

Plastik dengan teknologi Oxium dapat terurai di alam bebas, (misalnya TPA) dengan bantuan panas, sinar matahari, tekanan-tekanan lainnya yang terjadi di alam hingga bisa dimakan mikroba.

Bagaimana jika produk yang menggunakan oxium terbuang ke laut? Apa yang terjadi? Apakah tetap dapat terurai?2019-08-30T19:10:40+00:00

Pada dasarnya, sampah seyogyanya dibuang pada tempatnya sesuai dengan UU Sampah th. 2008: “Sampah wajib dibuang ke TPA dan TPA harus dikelola dengan baik agar tidak terjadi ‘kecelakaan’ sampah terbawa ke laut”.

Namun begitu, kemasan dengan teknologi Oxium tetap dapat terurai (jika sampai terbuang ke laut) selama ada panas, sinar UV dan mikroba.

Namun tidak sarankan untuk kemasan dibuang ke laut. Karena sampah memang harus dibuang pada tempatnya.

Bagaimana membedakan produk yang menggunakan oxium dengan plastik konvensional di pasaran?2019-08-30T19:10:57+00:00

Ada label Oxium dan SNI (untuk kantong tradisional) atau Ekolabel Tipe 2: Swadeklarasi yang diterbitkan oleh KLHK untuk kantong lainnya.

Apakah additif Oxium mengubah kekuatan produk plastik?2019-08-30T19:11:21+00:00

Oxium tidak mengubah fungsi plastik. Hal tersebut dibuktikan oleh pelanggan DinakaraPutra dari berbagai perusahaan yang puas dengan fungsi produk.

Plastik biasa dapat di daur ulang, bagaimana dengan plastik dengan Oxium?2019-08-30T19:11:38+00:00

Produk dengan teknologi Oxium juga dapat di daur ulang.

Ecoplas terbuat dari apa?2019-08-30T19:32:05+00:00

Terbuat dari pati singkong yang dicangkok dan terintegrasi dengan polimer penguat (semisal PE, PP) menjadi bioplastik berstruktur molekul baru yang mudah terurai dimakan mikroba dan bukan lagi plastik

Produk Ecoplas boleh dimakan atau minum?2019-08-31T20:04:43+00:00

Ecoplas tidak dirancang untuk dapat dimakan dan bukan untuk konsumsi manusia, namun jika Ecoplas secara tidak sengaja tercecer di alam terbuka dan dikonsumsi oleh hewan, Ecoplas telah lolos pengujian animal safety dengan hasil yang menunjukkan bahwa aman untuk dikonsumsi oleh hewan (IN-VIVO Live Animal Test).

Bagaimana Produk Ecoplas dapat terurai?2019-08-31T20:06:07+00:00

Ecoplas terurai oleh aktivitas mikroba dalam tanah yang mampu memecah material bioplastik menjadi H20, CO2, dan biomassa. Semakin banyak mikro organisme di dalam tanah, semakin cepat Ecoplas akan terurai.

Berapa lama waktu yang diperlukan, mulai dari awal sampe akhir proses terurai?2019-08-31T20:07:39+00:00

Ecoplas dapat terurai dalam enam hingga dua belas bulan tergantung pada jumlah mikroba. Pada kondisi tertentu justru ada yang terurai lebih cepat, hanya dalam kurun waktu tiga bulan.

Singkong untuk membuat produk Ecoplas diambil dari mana?2019-08-31T20:08:21+00:00

Singkong dipasok dari koperasi petani-petani singkong binaan di Indonesia. Ecoplas memberikan dampak sosial yang sangat nyata terhadap kehidupan petani singkong.

Setiap proses produksi, mulai dari pemasokan bahan baku hingga ke produk sampai ke tangan pelanggan dilakukan dengan prinsip adil (bahan baku singkong dari petani dihargai secara adil, sesuai dengan kebutuhan petani).

Setiap Ecoplas yang terjual akan memberikan dampak yang positif bukan hanya lingkungan tetapi juga terhadap kesejahteraan petani singkong Indonesia.

Produk Ecoplas dapat larut di air?2019-08-31T20:11:27+00:00

Ecoplas merupakan bioplastik yang TIDAK DIDESAIN UNTUK DAPAT LARUT DI AIR, karena meskipun ‘plastik larut dalam air’ merupakan demo yang menarik, namun sangat membatasi fungsi semestinya produk dan teknologi. Beda teknologi, beda pula titik lelehnya, hal inilah yang menyebabkan Ecoplas meleleh ketika diseterika pada suhu yang mencapai titik leleh, yaitu ~145°C.

Begitupun ketika dibakar, Ecoplas ketika dibakar akan menjadi abu, sedang PVOH/PVA akan berubah dan terlihat garing atau “crispy” dikarenakan material bawaan setiap teknologi yang berbeda-beda. Tes-tes tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan suatu material dikategorikan organik atau sintetis karena tidak relevan.

Apakah ada hasil uji dan sertifikasi Ecoplas?2019-08-31T20:10:56+00:00

Ecoplas sudah melalui berbagai uji dan mendapatkan sertifikasi baik skala nasional maupun internasional seperti Din Certco ASTM 6866 Bio Based Certificate, ASTM G21-13 (pengujian pertumbuhan mikroba pada material bio-based), Food safety and Migration Test BPOM (Indonesia), FDA (standar Amerika & Jepang), Paten Amerika (pending), paten Singapura, uji daur ulang, ROHS, Azodyes test juga uji IN-VIVO/aman dikonsumsi hewan (bila sampai termakan).

Go to Top