Produk dengan Teknologi Oxium
Oxium merupakan aditif, berbentuk seperti biji plastik, terbuat dari bahan mineral alami (non-heavy metal) yang terbukti aman dan mampu mengurai plastik hanya dalam kurun waktu 2-5 tahun.
Oxium bekerja sebagai prooksidan dalam plastik yang mempercepat penuaan plastik melalui proses oksidasi dengan dibantu oksigen, sinar UV dan panas. Proses oksidasi tersebut memungkinkan mikroba untuk memakan residu plastik hingga berubah menjadi biomassa, H2O dan CO2. Hal tersebut membuat Oxium turut berperan aktif mengurangi timbulan/penumpukan sampah plastik.
Oxium aman untuk makanan. Hal tersebut dikuatkan oleh hasil tes dari berbagai lembaga yang kredibel, yang menguji Oxium dengan uji RoHS (Restriction of Hazardous Substances), FDA, BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), Food migration tes standar EU dan Jepang. Kesemua uji tersebut menyatakan Oxium aman.
Oxium terbukti tidak menjadi mikroplastik dan mampu mengurai plastik secara sempurna ke tanah menjadi biomassa, H2O dan CO2 dibuktikan melalui pengujian yang komprehensif dan berstandar internasional, ASTM D6954 dimana di dalamnya juga dilakukan uji toksisitas.
Plastik dengan teknologi Oxium dapat terurai di alam bebas, (misalnya TPA) dengan bantuan panas, sinar matahari, tekanan-tekanan lainnya yang terjadi di alam hingga bisa dimakan mikroba.
Ada label Oxium dan SNI (untuk kantong tradisional) atau Ekolabel Tipe 2: Swadeklarasi yang diterbitkan oleh KLHK untuk kantong lainnya.
Oxium tidak mengubah fungsi plastik. Hal tersebut dibuktikan oleh pelanggan DinakaraPutra dari berbagai perusahaan yang puas dengan fungsi produk.
Produk dengan teknologi Oxium juga dapat di daur ulang.
Terbuat dari pati singkong yang dicangkok dan terintegrasi dengan polimer penguat (semisal PE, PP) menjadi bioplastik berstruktur molekul baru yang mudah terurai dimakan mikroba dan bukan lagi plastik
Ecoplas tidak dirancang untuk dapat dimakan dan bukan untuk konsumsi manusia, namun jika Ecoplas secara tidak sengaja tercecer di alam terbuka dan dikonsumsi oleh hewan, Ecoplas telah lolos pengujian animal safety dengan hasil yang menunjukkan bahwa aman untuk dikonsumsi oleh hewan (IN-VIVO Live Animal Test).
Ecoplas terurai oleh aktivitas mikroba dalam tanah yang mampu memecah material bioplastik menjadi H20, CO2, dan biomassa. Semakin banyak mikro organisme di dalam tanah, semakin cepat Ecoplas akan terurai.
Ecoplas dapat terurai dalam enam hingga dua belas bulan tergantung pada jumlah mikroba. Pada kondisi tertentu justru ada yang terurai lebih cepat, hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Ecoplas sudah melalui berbagai uji dan mendapatkan sertifikasi baik skala nasional maupun internasional seperti Din Certco ASTM 6866 Bio Based Certificate, ASTM G21-13 (pengujian pertumbuhan mikroba pada material bio-based), Food safety and Migration Test BPOM (Indonesia), FDA (standar Amerika & Jepang), Paten Amerika (pending), paten Singapura, uji daur ulang, ROHS, Azodyes test juga uji IN-VIVO/aman dikonsumsi hewan (bila sampai termakan).